-->
  • Perum Puri Agung 2A Batam
  • Ahad 2 Desember 2018
  • Puri Agung 2A Batam
  • TPQ Baiturrohim, Ahad 13 Januari 2019
  • Bersama,Berkarya dan Berdoa
  • Progress Pembangunan TPQ Juni 2019

Distorsi Kognitif

DISTORSI KOGNITIF

(Pikiran Negatif)


“Bagi beberapa orang, berpikiran negatif merupakan kebiasaan, yang sejalan dengan berlalunya waktu akan berubah menjadi sebuah kecanduan. Seperti penyakit, seperti kecanduan alkohol, berlebihan makan, atau kecanduan obat terlarang. Banyak orang yang menderita akibat penyakit ini karena berpikiran negatif merusak tiga hal berikut: jiwa, tubuh, dan perasaan.” – Peter Mc Williams

“Jangan habiskan energi untuk kekhawatiran atau pikiran-pikiran negatif.” – Bruce Lee

Berbeda pendapat dengan orang lain boleh saja karena sudut pandang nya mungkin berbeda. Enam ditambah tiga sama dengan sembilan, demikian juga empat ditambah lima. Tidak ada yg salah dengan perbedaan pendapat karena penghayatannya memang mungkin berbeda. Memaksakan pendapat kita pada orang lain pun sepertinya tak bijak karena cara berpikir dan sudut pandang melihatnya pun berbeda. Saling menerima dan menghargai adalah solusi terbaik saat ada perbedaan.

TAPI distorsi kognitif adalah suatu hal yg berbeda, ini adalah cara berpikir yg tidak rasional, yg muncul spontan, dan diulang ulang. Masyarakat secara umum menyebutnya dengan sebutan 'pikiran negatif'. Ada beberapa model cara berpikir yg tidak rasional / distorsi kognitif / pikiran negatif, yaitu :

1. Over generalization
Cara berpikir yg menggeneralisasi semua peristiwa adalah sama dari sebuah kejadian spesifik.
Contoh : pernah diputusin cowok saat sudah mau nikahan, dan berpikir: semua cowok sama aja brengseknya.

2. All or nothing thinking
Cara berpikir 'segalanya atau tidak sama sekali'. Cara berpikir perfeksionis berlebihan yg tidak menoleransi kesalahan sedikitpun, selalu ingin sempurna.
Contoh: suatu ketika ada mata pelajaran yg harus remedial, karena selama ini tdk pernah remedial, berpikir nya bahwa hidup sudah gagal total, tidak berguna dan merasa sia sia

3. Mental Filter
Cara berpikir yg selalu berhasil menemukan sisi negatif dari berbagai peristiwa meskipun sebenarnya banyak sisi positif yg bisa dipikirkan.
Contoh : Dari 100 soal yg dikerjakan, ternyata ada 13 jawaban yg salah, yg dipikirkan hanya 13 soal yg salah itu saja, meratapinya,menyalahkannya, meskipun sebenarnya asa 87 jawaban benar yg menyenangkan.

4. Should
Cara berpikir yg membuat Anda tidak nyaman, sedih, kecewa, marah karena Anda berpendapat bahwa orang lain seharusnya melakukan apa yg Anda pikirkan. Perasaan frustasi yg disebabkan karena dalam pikiran Anda yg ada adalah : harus...harus...harusnya...
Contoh : Harusnya dia tidak pakai baju warna itu. Harusnya saya tidak telat. Harus nya dia lebih perhatian.

5. Jump to the Conclusion
Cara berpikir loncat, seolah olah Anda sudah tahu apa yg akan terjadi meski belum dijalani.
Contoh : Dia pasti benci sama gue, tadi ketemu di jalan tidak menyapa sama sekali. (Padahal temannya tsb sedang terburu buru ke WC jadi tdk memperhatiakan sekitar). Aku pasti gagal ujian kali ini. (Padahal ujiannya belum dimulai).

Semua pikiran yg tidak rasional / distorsi kognitif / pikiran negatif di atas bila terus menerus diulang berkali kali akan menyebabkan terjadi nya RUMINASI (rumination) yang akan mengganggu fungsi otak sehingga menyebabkan munculnya gangguan kejiwaan seperti Cemas / Ansietas dan Depresi. Berpikir negatif tidak pernah menghasilkan kehidupan yang positif.

Berpikir Positif / Rasional
Sepertinya berpikir negatif terus menerus bukanlah pilihan yg harus dilakukan karena berbahaya bagi jiwa kita. Mencoba untuk berpikir positif/rasional memiliki banyak keuntungan, yaitu :
- panjang umur
- stres yg minimal
- imunitas tubuh lebih baik
- tidur lebih nyenyak
- hidup lebih menyenangkan
- harga diri dan percaya diri lebih baik
- kesuksesan lebih dekat

Bagaimana cara berpikir lebih POSITIF ?
- Berdoa, beribadah, meditasi agar kita menjadi insan yg senantiasa memiliki pikiran positif dalam memandang kehidupan
- Bersenang senang dan nikmatilah kehidupan dengan melakukan banyak hal yg menyenangkan, tertawalah, dan jangan terlalu serius
- Menerima pikiran negatif, menyadarinya sebagai suatu hal yg alamiah dan mulai merubahnya
- Fokus pada hal - hal yg positif. Saat ada hal yg negatif, cobalah untuk mencari pikiran alternatif positif sekecil apapun itu.
- Berolahraga, jalan santai, mendengarkan musik, nonton film, akan menjadi distraksi yg baik untuk pikiran negatif
- Kelilingi diri kita dengan orang orang yang memiliki pikiran positif

Saat Pikiran negatif / distorsi kognitif ini sulit untuk dihilangkan, silahkan untuk berkonsultasi ke profesional kesehatan jiwa seperti Psikiater, Perawat jiwa dan Psikolog untuk segera mendapatkan bantuan.

"Finally, brothers, whatever is true, whatever is honorable, whatever is just, whatever is pure, whatever is lovely, whatever is commendable, if there is any excellence, if there is anything worthy of praise, think about these things."

"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. "
- Philippians

dr.Lahargo Kembaren,SpKJ
Psikiater
RS.dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
RS Siloam Bogor

0 Response to "Distorsi Kognitif"

Post a Comment

Entri Populer

Berita Terbaru

MUSYAWARAH PEMBANGUNAN RUMAH IMAM MASJID BAITURROHIM

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel