Kontrol Emosi Saat Terjadi Selisih Dalam Keluarga
Wednesday, August 29, 2018
Add Comment
KONTROL EMOSI SAAT TERJADI SELISIH DALAM KELUARGA
Dalam pernikahan saat terjadi cek cok antara suami isteri, maka suami maupun isteri endaknya bisa mengontrol dirinya untuk tidak mengeluarkan kata kata kotor. Semisal suami mengatakan kepada isterinya "dasar kamu lonte". Kata-kata semisal tersebut menimbulkan konsekwensi cukup serius, yakni ketika isteri dituduh suaminya menjadi 'lonte' maka sama halnya seorang suami telah menuduh isterinya berbuat zina. Jika menuduh zina seseorang konsekwensi nya harus menghadirkan saksi yang melihat perzinahannya empat orang yang melihat perbuatan zinanya. Manakala seorang suami tidak bisa menghadirkan empat orang saksi, maka sanksinya dalam islam adalah harus dicambuk delapan puluh kali dan selamanya persaksiannya tidak boleh diterima. Demikian pula sebaliknya jika isteri mengungkapkan kata-kata yang mengandung perzinahan kepada suaminya semisal 'gigolo', maka konsekwensi nya adalah persis seperti suaminya tersebut. Untuk itu hendaknya saat amarah terjadi, kontrol harus selalu terjaga.
Di dalam rumah tangga suami dan isteri harus saling menghormati dan menghargai. Isteri harus taat kepada suaminya sepenuh hati, dan penuh keikhlasan. Setiap tetes keringat isteri saat melayani suaminya dengan sepenuh hati dan ikhlas, maka akan menjadi saksi kelak di hari kiamat yang dapat meringankan beban seorang isteri. Demikian pula suami hendaknya menghormati dan menghargai seorang isteri. Karena hanya suami yang mulia, yang bisa memulyakan isterinya. Dan hanya suami yang hina, yang suka menggunakan (menghinakan) isterinya.
Oleh : Ustad Agil Misbah
Share by : Bagus (PA2ART03)
0 Response to "Kontrol Emosi Saat Terjadi Selisih Dalam Keluarga"
Post a Comment