Cerita Tentang Rezeki
Friday, September 14, 2018
Add Comment
NABI SULAIMAN, KATAK, SEMUT DAN CACING BUTA
Kemanapun manusia lari, niscaya rezekinya senantiasa akan menghampirinya.
Rezeki yg telah ditetapkan oleh Allah, tidak pernah akan lari dari pemiliknya. Ke manapun manusia lari maka di situlah rezeki menghampirinya.
Rasulullah bersabda : "Seandainya anak Adam lari dari rezekinya (rezeki yang telah Allah tentukan baginya), sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezeki tersebut akan mendapatinya, sebagaimana kematianpun akan menghampirinya."
Alkisah Nabi Sulaiman AS sedang duduk di pinggir danau. Ia melihat seekor semut membawa sebiji gandum.
Nabi Sulaiman AS terus memperhatikan semut itu menuju ke tepi danau.
Tiba tiba seekor katak muncul dari dalam air seraya membuka mulutnya.
Entah bagaimana prosesnya, semut itu masuk ke dalam mulut katak. Lantas, katak itu menyelam ke dasar danau dalam waktu yang cukup lama.
Ketika Nabi Sulaiman memikirkan kejadian tersebut, katak itu keluar dari dalam air dan membuka mulutnya.
Lalu semut itu keluar dari mulut katak, sementara sebiji gandum sudah tidak ada lagi.
Nabi Sulaiman AS bertanya kepada semut, tentang apa yang ia lakukan :
"Wahai semut, apa yang engkau lakukan ketika berada di mulut katak ?"
Semut menjawab : "Wahai Nabiyullah, sesungguhnya di dalam danau ini terdapat sebuah batu yang cekung berongga dan di dalam cekungan batu itu terdapat seekor cacing yang buta. Cacing tersebut tidak kuasa keluar dari cekungan batu untuk mencari makanan. Dan sesungguhnya Allah mempercayakan kepadaku untuk urusan rezekinya", jawab semut.
"Oleh karena itu, aku membawakan rezekinya, dan Allah telah menguasakan kepadaku, sehingga katak ini membawaku kepadanya. Maka air ini tidaklah membahayakan bagiku. Sesampai di batu itu, katak ini meletakkan mulutnya ke rongga batu itu, lalu akupun dapat masuk ke dalamnya".
Semut melanjutkan perkataannya : "Setelah aku menyampaikan rezeki kepada cacing itu, aku keluar dari rongga batu kembali ke mulut katak ini. Lalu katak ini mengembalikan menuju tepian danau".
Nabi Sulaiman AS bertanya : "Apakah kamu mendengar suara tasbih cacing itu ?".
"Ya, Nabi Sulaiman".
Cacing itu berdoa ke Allah : "Yaa man laa yansani fii jaufi haadzihi bi rizqika, laa tansaa 'ibaadakal mu'miniina bi rahmatika" (Wahai Dzat yang tidak melupakan aku di dalam danau yang dalam ini, dengan rezeki-Mu, janganlah Engkau melupakan hamba hamba-Mu yang beriman dengan rahmat-Mu").
Demikianlah, Allah mengatur rezeki segenap makhluk-Nya, termasuk manusia.
Sebagaimana pesan Al - Qur'an : "Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya" (QS. Huud : 6).
Rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah tidak pernah akan berpaling dari pemiliknya. Ke manapun manusia menghindar, maka di situlah rezeki akan muncul menghampirinya.
Wallahu a'lam.
__________
*Semoga, Allah SWT selalu mengucurkan rejeki sederas-derasnya kepada kita semua, sekaligus memberkahi dan merahmati rejeki tsb, aamiin...Yaa Mujiibas-saailiin.
Dishare by: I.Basofi
0 Response to "Cerita Tentang Rezeki "
Post a Comment