-->
  • Perum Puri Agung 2A Batam
  • Ahad 2 Desember 2018
  • Puri Agung 2A Batam
  • TPQ Baiturrohim, Ahad 13 Januari 2019
  • Bersama,Berkarya dan Berdoa
  • Progress Pembangunan TPQ Juni 2019
  • Yayasan Baiturrohim Puri Agung Batam

    Perum Puri Agung 2A Batam

12 Malam Terakhir Saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW

(Diriwayatkan dari Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-s Dalam Kitabnya Anni’matul-Kubro )

Telah disebutkan bahwa sesungguhnya pada bulan ke sembilan kehamilan Sayyidah Aminah (Rabi'ul-Awwal) saat hari-hari kelahiran Nabi Muhammad saw sudah semakin dekat,

Allah swt semakin melimpahkan bermacam anugerah-Nya

Baca Juga

kepada Sayyidah Aminah mulai tanggal 1 hingga

malam tanggal 12 Rabiul-Awwal malam kelahiran Al-Musthafa Muhammad saw.

Pada Malam Pertama:
Allah swt melimpahkan segala kedamaian dan
ketentraman yang luar biasa sehingga Sayyidah
Aminah merasakan ketenangan dan kesejukan
jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Pada malam ke 2 :
Datang seruan berita gembira kepada ibunda
Nabi Muhammad saw yang menyatakan dirinya
akan mendapati anugerah yang luar biasa dari Allah swt.

Pada malam ke 3 :
Datang seruan memanggil :
“Wahai Aminah … sudah dekat saat engkau
melahirkan Nabi yang agung dan mulia,
Muhammad Rasulullah saw yang senantiasa
memuji dan bersyukur kepada Allah swt.”

Pada malam ke 4 :
Sayyidah Aminah mendengar seruan beraneka
ragam tasbih para malaikat secara nyata dan jelas.

Pada malam ke 5 :
Sayyidah Aminah mimpi bertemu dengan Nabi
Allah Ibrahim as.

Pada malam ke 6 :
Sayyidah Aminah melihat cahaya Nabi Muhammad
saw memenuhi alam semesta.

Pada malam ke 7 :
Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih
berganti saling berdatangan mengunjungi
kediamannya membawa kabar gembira sehingga
kebahagiaan dan kedamaian semakin memuncak.

Pada malam ke 8 :
Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tersebut terdengar dengan jelas mengumandangkan :
“Berbahagialah wahai seluruh penghuni alam
semesta, telah dekat kelahiran Nabi agung,
Kekasih Allah swt Pencipta Alam Semesta.”

Pada malam ke 9 :
Alloh swt semakin mencurahkan rohmat kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak
ada sedikitpun rasa sakit, sedih, susah, dalam
jiwa Sayyidah Aminah.

Pada malam ke 10 :
Sayyidah Aminah melihat tanah Tho’if dan Mina
ikut bergembira menyambut akan kelahiran Nabi
Muhammad saw.

Pada malam ke 11 :
Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit
dan bumi ikut bersuka cita menyongsong
kelahiran Sayyidina Muhammad saw.
Malam detik-detik kelahiran Nabi Muhammad
saw, tepat tanggal 12 Rabi’ul-Awwal di sepertiga
malam.

Di malam ke 12:
 ini langit dalam keadaan
cerah tanpa ada mendung sedikitpun. Saat itu Sayyid Abdul Muthalib (kakek Nabi Muhammad
saw) sedang bermunajat kepada Allah swt di
sekitar Ka’bah.

Sedangkan Sayyidah Amin ah sendiri di rumah tanpa ada seorang pun yang menemaninya.

Tiba-tiba Sayyidah Aminah melihat tiang
rumahnya terbelah dan perlahan-lahan muncul 4
wanita yang sangat masing² sangat jelita,
anggun dan cantik, diliputi dengan cahaya
kemilau yang memancar serta semerbak harum
memenuhi seluruh ruangan.

Wanita pertama datang berkata :

”Sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah,
sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi yang agung, junjungan semesta alam.

Beliaulah Nabi
Muhammad saw. Kenalilah aku, bahwa aku adalah istri Nabi Allah Adam as, ibunda seluruh umat manusia, aku diperintahakan Allah untuk menemanimu.”

Kemudian datanglah wanita kedua yang
menyampaiakan kabar gembira :

“Aku adalah istri Nabi Allah Ibrahim as yang
diperintahkan Allah swt untuk menemanimu.”

Begitu pula menghampiri wanita yang ketiga :

”Aku adalah Asiyah binti Muzahim yang
diperintahkan Allah untuk menemanimu.”

Datanglah wanita ke empat :

”Aku adalah Maryam, ibunda Isa as datang untuk menyambut kehadiran putramu Muhammad
Rasulullah.”

Sehingga semakin memuncak rasa kedamaian dan
kebahagiaan ibunda Nabi Muhammad saw yang
tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata.

Keajaiban berikutnya Sayyidah Aminah melihat
sekelompok demi sekelompok manusia bercahaya berdatangan silih berganti memasuki ruangannya dan mereka memanjatkan puji-pujian kepada Allah swt dengan berbagai macam bahasa yang berbeda.

Detik berikutnya Sayyidah Aminah melihat atap
rumahnya terbuka dan terlihat oleh beliau
bermacam-macam bintang di angkasa
beterbangan yang sangat indah berkilau
cahayanya.

Detik berikutnya Allah swt memerintahkan
kepada Malaikat Ridhwan agar mengomando kan
seluruh bidadari surga agar berdandan cantik
dan rapi, memakai kain sutra dan segala macam
bentuk perhiasan dengan bermahkota emas, intan
permata yang bergemerlapan,
dan menebarkan
wangi-wangian surga yang harum semerbak ke
segala penjuru,

lalu beribu ribu bidadari² itu dibawa ke alam dunia oleh Malaikat Ridhwan,
terlihat wajah bidadari² itu gembira.


Lalu Allah SWT memanggil :

“Yaa Jibril …
serukanlah kepada seluruh arwah
para Nabi,
 para Rasul,
para wali agar berkumpul,
berbaris rapi,

bahwa sesungguhnya Kekasih-Ku
cahaya di atas cahaya, agar disambut dengan
baik dan suruhlah mereka mnyambut kedatangan
Nabi Muhammad saw.

Yaa Jibril …
perintahkanlah kepada Malaikat

Malik agar menutup pintu-pintu neraka dan
perintahakan kepada Malaikat Ridhwan untuk
membuka pintu-pintu sorga dan bersoleklah
engkau dengan sebaik-baiknya keindahan demi menyambut kekasih-Ku Nabi Muhammad saw.

Yaa Jibril…

 bawalah beribu ribu malaikat yang
ada di langit, turunlah ke bumi, ketahuilah
Kekasih-Ku Muhammad saw telah siap untuk
dilahirkan dan sekarang tiba saatnya Nabi
Akhiruzzaman.”

Dan turunlah semua malaikat, maka penuhlah isi bumi ini dengan beribu ribu malaikat.

Sayyidah Aminah melihat malaikat itupun berdatangan membawa kayu-kayu gahru yang wangi dan memenuhi seluruh jagat raya.

 Pada saat itu pula
mereka semua berdzikir, bertasbih, bertahmid,
dan pada saat itu pula datanglah burung putih
yang berkilau cahayanya mendekati Sayyidah
Aminah dan mengusapkan
 sayapnya pada
Sayyidah Aminah,

maka pada saat itu pula
lahirlah Nabi Muhammad Rasulullah saw dan
tidaklah Sayyidah Aminah melihat kecuali
cahaya,

 tak lama kemudian terlihatlah jari-jari
Nabi Muhammad saw bersujud kepada Allah
seraya mengucapkan :

“Allahu Akbar ...

 Allahu Akbar ...

Wal-Hamdulillahi katsira, wasubhanallahi bukratan wa ashila...”


Kegembiraan memancar dari setiap sudut alam
raya, gemuruh sholawat memenuhi semesta
dengan bahasa yang berbeda beda dan dengan
cara yang bermacam macam pula.


“Yaa Nabi Salam Alaika … Yaa Rasul Salam
Alaika …

 Yaa Habib Salam Alaika …
Sholawatullah
Alaika ... ”



Related Posts

0 Response to "12 Malam Terakhir Saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW"

Post a Comment

Entri Populer

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel