JEJAK SEJARAH MEWUJUDKAN HARAPAN GEDUNG TPQ BAITURROHIM ( 2011 ~ 2019 )

Prosesi Peletakkan Batu Pertama 13 Januari 2019

A. MUQODIMAH

Perkembangan Perumahan Puri Agung 2A yang mempunyai jumlah pemukiman berkisar 400 rumah dengan mayoritas pemukimnya adalah muslim diperlukan tempat untuk mendidik anak-anak generasi muslim Pendidikan ini memberi pondasi pengenalan akhlaq yang akhlakul kharimah. Perumahan Puri Agung 2A sudah memiliki Masjid Baiturrohim untuk melakukan Ibadah ataupun kegiatan warga muslim di lingkungan perumahan, melihat kondisi semakin banyak anak-anak dilingkungan perumahan diperlukan adanya sebuah wadah untuk menaungi anak-anak belajar mengaji dan mengkaji kitab suci Al quran. Beberapa warga jamaah aktifis Masjid Baiturrohim khusunya Ibu-Ibu Taklim ber-inisiatif membentuk wadah untuk mengajar mengaji anak -anak di waktu sore (ba’da Ashar) hingga akhirnya terbentuk Taman Pendidikan Al-quran (TPQ) Baiturrohim yang disah-kan oleh kantor Kemenag Batam tanggal 5 Mei 2011 dengan nomor registrasi 411227.1.05/1044/05/2011 .

Proses belajar mengajar TPQ Baiturrohim dilakukan di serambi Masjid Baiturrohim di waktu sore (ba’da Ashar) dan terkadang dilakukan di pagi hari karena kapasitas tempat dan kapasitas jumlah pengajar. Jumlah santriwan-santriwati yang semakin meningkat tidak memungkin-kan serambi masjid sebagai tempat belajar mengajar apalagi di saat musim hujan. Melihat kondisi demikian, timbul sebuah harapan dan keinginan untuk membangun sebuah tempat sebagai infrastruktur untuk tempat belajar mengajar Al-Quran yang lebih nyaman dan kondusif bagi santriwan dan santriwati TPQ Baiturrohim dan orang tua santriwan santriwati tidak khawatir ketika anaknya belajar mengaji terutama disaat musim hujan. Harapan itu terpupuk dengan mempersiapkan perangkat sebagai jalur perlindungan hukum. Pada tahun 2014 terbentuklah Yayasan Baiturrohim Puri Agung Batam yang konsep awalnya sebagai wadah yang akan menaungi seluruh organ Baiturrohim secara hukum sebagaimana peraturan perundangan kementerian yang mengharuskan semua organisasi baik keagamaan ataupun sosial harus memiliki badan hukum.
Perjalanan waktu memang belum memungkin-kan Yayasan berkembang karena pengurus masjid dan yayasan menjadi satu. Kala itu Masjid Baiturrohim juga sedang mengalami perkembangan secara infrastruktur, energi dan potensi lebih fokus ke pembangunan infrastruktur masjid. Hingga pada tahun 2018 para pengurus masjid melakukan pergantian pengurus masjid dan yayasan agar bisa lebih fokus dan berkembang bersama dengan ke-pengurus-an yang berbeda .
Bulan Mei 2018 terbentuk kepengurusan Masjid Baiturrohim dan Yayasan Baiturrohim Puri Agung Batam secara terpisah dan ter-struktur. Perkembangan infratruktur TPQ Baiturrohim ditangani oleh Yayasan Baiturrohim Puri Agung Batam karena sebagaimana Lembaga yang berbadan hukum memiliki akses yang lebih mudah dalam administratif . Setelah melakukan konsep secara teknis dari TPQ, langkah pertama yang dilakukan untuk mewujudkan Infrastruktur TPQ Baiturrohim adalah penggalangan dana baik dari warga muslim Puri Agung 2A , lembaga pemerintahan dan donator luar yang tidak mengikat. Setelah pengesahan kepengurusan Yayasan Baiturrohim Puri Agung Batam di kantor Notaris tanggal 2 Oktober 2018, pengurus yayasan mulai bergerak untuk mewujudkan sebuah harapan Infrastruktur gedung belajar mengajar TPQ Baiturrohim.

Tidak mudah untuk berproses mewujudkan sebuah harapan , banyak liku dan ujian yang harus dihadapai untuk mewujudkan sebuah harapan tetapi itu semua adalah sebuah perjalanan yang diberikan Allah SWT kepada kita semua untuk menguji ketabahan, kesabaran dan tingkat ke-imanan kita sebagai hamba-Nya.
Dasar pemikiran itulah yang mendasari tulisan ini ditulis agar kita lebih mengenal nilai-nilai ke-ilahi-an dan tidak kehilangan jejak sejarah sebuah proses untuk saling mengingat-kan bahwa semua terjadi atas keridhoa-an dan kehendak-Nya semata. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan generasi-generasi Baiturrohim di masa yang akan datang, bahwa tidak ada harapan yang terwujud tanpa sebuah proses dan tidak ada ada proses yang sukses tanpa ridho Allah SWT. ketabahan , kesabaran,keikhlasan, selalu berdoa dan bekerjasama adalah modal dari sebuah proses.

B. JEJAK PERJALANAN PEMBANGUNAN TPQ BAITURROHIM

2 Oktober 2018 :

Pengesahan kepengurusan baru Yayasan Baiturrohim Puri Agung Batam Periode 2018 - 2023 dihadapan Notaris Ibu Nani Fitriyah,SH dalam Rapat Pembina Yayasan. Rentang waktu hampir 6 bulan sejak terpilih (Mei - Juni 2018) adalah rentang waktu membentuk pengurus yayasan dan menggalang dana untuk proses pengesahan notaris karena semua serba baru dan berawal dari tidak ada. Hingga tanggal 19 September 2018 terkumpul dana dari 11 orang donatur berjumlah IDR 3.5 juta untuk membiayai kepengurusan dan hingga tulisan ini ditulis (Juni 2019) masih tersisa IDR 165 ribu.

3 Januari 2019 :

Penerimaan dana hibah dari Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau sebesar IDR 115 juta yang ditransfer ke rekening Yayasan Baiturrohim Puri Agung (rekening Bank Riau). Dana hibah ini berkat pengajuan proposal dari pengurus Yayasan Baiturrohim sebelumnya (Bp. Sudarwanto) yang diajukan ke Pemprov Kepri pada tahun 2017. Pengajuan ini terjawab di akhir tahun 2018 setelah dilakukan pembenahan pada propoal pengajuan (karena pergantian pengurus yayasan).

5 Januari 2019 :
Sosialisasi rencana pembangunan TPQ Baiturrohim dan sosialisasi penerimaan dana hibah dari Pemerintah Propinsi Kepualuan Riau dengan seluruh jamaah Baiturrohim Dalam sosialisasi di sosialisasikan jumlah penerimaan dana dan lokasi tempat TPQ Baiturrohim. Sosialisasi ini dihadiri oleh Perangkat RT/RW 26 , Pengurus Yayasan dan Warga Muslim PA2A.

13 Januari 2019 :
Peletakkan batu pertama pembangunan TPQ Baiturrohim oleh Bapak Saproni,SE Ketua Fraksi DPRD Kepri, Para sesepuh dan Perangkat RT/RW Perumahan Puri Agung 2A, Ibu - Ibu Majelis Taklim dan Umi TPQ Baiturrohim yang secara bergantian melakukan peletakan batu pertama di lokasi rencana TPQ Baiturrohim.

14 Januari 2019 :
Pembangunan TPQ Baiturrohim dimulai dengan pembuatan pondasi , tiang dan penyiapan septic tank gedung TPQ Baiturrohim. Dana pembangunan pertama ini menelan biaya IDR 137 juta dengan rincian IDR 131 juta terbayar dan IDR 6 juta berhutang di toko bangunan . Pendanaan tahap awal ini selain dari Pemprov Kepri juga mendapat bantuan dari warga Puri Agung 2A yang dengan ikhlas datang ke tim pembangunan dan penggalangan dana yang bersifat tidak mengikat. Pembangunan tahap awal ini memakan waktu kurang lebih satu bulan setengah. Hutang IDR 6 juta di toko bangunan dilunasi oleh bendahara Yayasan pada bulan Mei 2019.

11 April 2019 :
Tim pembangunan mendapat dana hibah dari Majelis Taklim Ibu-Ibu Baiturrohim sebesar IDR 11 juta yang diterima langsung oleh bendahara Yayasan Baiturrohim Puri Agung Batam.

12 Juni 2019 :
Pembangunan TPQ Baiturrohim dilanjutkan kembali setelah berhenti kurang lebih 3 bulan . Rencana pembangunan tahap ini adalah pembangunan dinding ruang kelas. Dana tahap pembangunan ini diperoleh dari bantuan MT Ibu-Ibu Baiturrohim, Bisnis Unit Tenda Baiturrohim ,Pinjaman dari donatur yang tidak mengikat dan donasi dari donatur

= == = =>> To Be Continue

(Tulisan ditulis berdasarkan proses yang dijalani penulis dengan metode pengumpulan data dokumen dan komunikasi langsung dengan nara sumber. Tulisan ini ditulis sejak awal Juni 2019 )

Terimakasih kepada :

Allah SWT yang telah memberikan jalan dan kemudahan dalam mewujudkan sebuah harapan
Seluruh Pengurus, Pengawas dan Pembina Yayasan Baiturrohim Puri Agung Batam
Perangkat RT/RW 26 Kecamatan Sei Beduk Batam Kepulauan Riau
Sesepuh Perumahan Puri Agung 2A Sei Beduk Kepulauan Riau
Bapak Saproni SE Ketua Fraksi DPRD Kepulauan Riau
Seluruh Warga Puri Agung 2A