KISAH HIKMAH DIBALIK BILIK SUMBANG (KOTAK INFAQ)

Konon ada sebuah cerita dibalik sebuah kotak berdinding kaca,sebuah cerita di negeri antah berantah . Cerita itu berawal di sebuah kampung di sebuah negeri, di kampung tersebut berdiri sebuah balai doa (orang kampung tersebut menyebutnya) dan disebelahnya sedang membangun padepokan (tempat belajar) untuk para generasi penerus balai doa tersebut.

Balai doa tersebut sudah terbangun megah tapi namanya balai doa tidak akan pernah habis dalam membangun ( begitu kata toke panglong di kampung tersebut) dan padepokan sedang membangun dari awal. Melihat kondisi padepokan sedang mulai membangun untuk berdiri, salah satu tetua adat kampung tersebut (ada lima tetua adat di kampung itu) bersemangat dan berniat menaruh bilik sumbang (kita menyebutnya kotak infaq) untuk padepokan di balai ritual tesebut karena bersebelahan dalam satu tempat dan keduanya saling berhubungan baik secara sosial,ritual dan organisasi.

Tetapi tidak diduga dan tidak dinyana, niat tetua adat kampung tersebut yang juga menjadi salah satu pimpinan ritual di balai doa tersebut ditolak secara serta merta oleh si empu-nya balai ritual bahwasanya tidak boleh bilik sumbang untuk padepokan ditaruh di balai ritual dan yang boleh ditaruh hanya dan hanya bilik sumbang untuk balai ritual. Akhirnya tetua adat itu kecewa dan pulang dengan lunglai.

Penolakan itu di dengar oleh mahluk tak kasat mata bernama Jin Iprit saat sedang berdoa di balai ritual karena jin ini memang jin yang taat. Jin Iprit kemudian pergi ke empu-nya padepokan karena memang empunya padepokan bisa melihat mahluk tak kasat mata dan kebetulan Jin Iprit ini berteman dengan empu-nya padepokan.

Bercerita-lah Jin Iprit kepada empu-nya padepokan , si empu padepokan itu hanya tersenyum saat Jin Iprit selesai bercerita. Kemudian si-empu ini berkata kepada Jin Iprit ," Wahai Jin Iprit kawanku, bisikkanlah kepada tetua adat itu untuk bersabar dan yakin-kanlah kalau rezeki itu jaminan Gusti yang maha agung bukan dari bilik sumbang. Dan sebagai obat kecewa, bawalah bilik sumbang itu ke kampung sebelah, niscaya di kampung sebelah barokah kan ada." Kemudian Jin Iprit itu pergi untuk membisikkan pesan si empu padepokan tersebut.

Dua hari kemudian tetua adat ini membawa pergi bilik sumbang-nya ke kampung sebelah dan tetua adat itu tersenyum saat pulang dari kampung sebelah. si empu padepokan melihat dari jauh tetua adat itu, dan si empu padepokan itu berbisik kepada Jin Iprit,"Terimakasih Kawan, engkau telah membuat bahagia si tetua adat "

Diatas hanya-lah sebuah kisah fiksi tentang "KISAH HIKMAH DIBALIK BILIK SUMBANG (KOTAK INFAQ)" semoga menjadi hikmah bagi kita semua.
Yakin-lah rezeki itu berasal dari Allah SWT. Jika Allah SWT berkehendak tidak ada satupun di alam ini yang mampu untuk menghalangi-nya.

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (Q.S. AL-BAQARAH : 22)



Alhamdulillah, Sabtu 4 April 2020 pembukaan kotak infaq untuk pembangunan TPQ Baiturrohim di 2 tempat terkumpul IDR 975.000,00 (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) dan infaq tersebut langsung digunakan untuk pembayaran material.


Dokumentasi Tekait Pembukaan Kotak Infaq :

Share this post