-->
  • Perum Puri Agung 2A Batam
  • Ahad 2 Desember 2018
  • Puri Agung 2A Batam
  • TPQ Baiturrohim, Ahad 13 Januari 2019
  • Bersama,Berkarya dan Berdoa
  • Progress Pembangunan TPQ Juni 2019

MAHLUK ALLAH SWT BERNAMA "CORONA" ITU TELAH MENGAJARI KITA

(Dalam Fenomena Sosial).Nuansa Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tahun ini bulan Ramadhan datang saat pandemi covid-19 melanda di seluruh dunia termasuk di negara kita tercinta. 

Semua tempat ibadah bahkan Ka'bah pun ditutup sementara waktu untuk menjalankan sholat fardhu 5 waktu, sholat tarawih  berjamaah di masjid ditiadakan dan bahkan mungkin sholat Idul Fitri kemungkinan juga akan ditiadakan jika memang pandemi masih melanda. Mahluk Allah SWT yang sangat kecil dan tak terlihat itu dengan cepat merubah budaya atau kebiasaan umat manusia yang telah bertahun-tahun dijalankan. Banyak umat tidak hanya umat Islam saja tetapi semua umat dimuka bumi ini "shock" secara sosial maupun secara kultural dan kita bisa melihat fenomena berbagai macam reaksi yang terjadi pada umat saat menghadapi mahluk Allah SWT yang bernama corona ini. 
Mahluk itu telah mengajarkan kepada kita semua tentang ke-maha-an sang pencipta. Dalam tinjauan sosial, pandemi ini telah mengajarkan kepada umat manusia bahwasanya :

1. Jangan pernah sombong akan dunia karena kekuatan dan kekuasaan yang kekal itu hanya milik Allah SWT, hanya dengan mahluk yang sangat kecil dan tak terlihat, kesombongan dunia seakan luluh lantak dan tak berdaya menghadapi-nya. Teknologi yang diagung-kan manusia-pun tak mampu membendung laju mahluk ini. 

2. Penutupan sementara semua tempat ibadah ini mengingatkan kepada kita bahwasanya ibadah itu tidak hanya wujud ritual kita kepada sang pencipta tetapi bagaimana kita meng-implementasi-kan ibadah kita kepada sesama kita bahkan alam se-isi-nya. Islam mengajarkan kepada kita bagaimana habluminallah dan habluminannas, sebagian dari kita mungkin terkadang lupa bahwa ibadah itu tidak hanya di tempat ibadah sebagai hubungan kita dengan sang pencipta tetapi bagaimana kita peduli dengan sesama dan mahluk ciptaan Allah SWT lainnya. Menghormati dan peduli kepada sesama dan mahluk Allah SWT adalah wujud kita meng-agung-kan Allah SWT sebagai pencipta alam semesta.

3. Pandemi covid-19 ini menguji kepercayaan kita kepada para ulama kita sebagai ulil amri. Nabi Shallahu alaihi Wassallam pernah mengabarkan bahwa akan ada pemimpin yang tidak berhukum dengan hukum Allah SWT, Beliau bersabda :
" Nanti setelah aku akan ada pemimpin-pemimpin yang tidak mengambil petunjuk-ku dan tidak pula melaksanakan sunnah-ku. Nanti akan ada di tengah-tengah mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan, namun jasadnya adalah jasad manusia." 
kemudian sahabat berkata. " Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?" Beliau bersabda," Dengarlah dan taat kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah dengar dan taat kepada mereka." ( HR. Riwayat Muslim No. 1847) . Hadits ini menegaskan bahwa walaupun mereka tidak mengambil petunjuk nabi dan sunnahnya, tetap harus ditaati dalam hal ma'ruf.

3. Himbauan untuk selalu cuci tangan secara harfiah mengajarkan kita untuk selalu menjaga kebersihan sebagaimana Islam mengajarkan kepada kita untuk selalu menjaga wudhu kita setiap hari. Secara filosofis kenapa tertuju pada tangan yang harus selalu dijaga kebersihannya, karena tangan kita adalah media di anggota tubuh kita yang paling mudah sumber penyakit menempel. Di era millenial sekarang jari-jari tangan kita adalah anggota tubuh kita yang paling aktif, jari kita sepanjang hari tidak pernah lepas dari keypad sebuah benda yang bernama telepon seluler (handphone). Dan mungkin jari-jari kita lebih banyak mengetik keypad untuk menghujat orang, membuka aib bahkan sudah tidak ada rasa malu membuka aib sendiri di dunia sosial media. Mahluk bernama corona ini mengingatkan kita untuk menjaga dan membersihkan  jari -jari kita dari hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Mahluk corona ini juga mengajarkan bahwa setelah bersedekah bersihkan tanganmu agar saat tangan kanamu memberi,tangan kiri-mu tidak mengetahui-nya.

4. Mahluk Allah SWT yang bernama corona ini mengajarkan kita untuk selalu menutupi mulut kita dengan menggunakan masker bahkan sampai berlapis agar tidak menularkan penyakit. Makna-nya mahluk Allah SWT ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga mulut kita dari perkataan-perkataan yang tidak perlu, men-ghibah, meng-hujat dan bahkan mencaci. Mulut kita akan lebih punya nilai ibadah jika digunakan untuk menyampaikan hal-hal baik yang menyejukkan, berucap yang halus dan tidak menghujat serta selalu men-agung-kan asma-Nya.

5. Mahluk ini mengajarkan untuk "social distancing" makna-nya adalah menjaga jarak sebagaimana Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga pandangan dan menjaga dari yang bukan muhrim. Di zaman sekarang pergaulan bebas sudah tidak menjadi hal yang luar biasa, mudah kita saksi-kan saat kita keluar dari rumah. Kemajuan teknologi yang memberikan kemudahan akses informasi tanpa filter memberikan banyak pengaruh dalam pergaulan anak-anak zaman sekarang. Dan Mahluk bernama corona menegur dan mengajarkan kepada kita semua untuk selalu menjaga "jarak" dari yang munkar.

Begitu maha-Nya Allah SWT  telah mengajarkan kepada kita semua sebagai umat-Nya dengan mahluk kecil-Nya yang tak terlihat dan bernama corona ini. Allah SWT telah menegur kita dan apakah mahluk kecil-Nya ini akan merubah tingkah laku dan peradaban manusia, Wallahualam Bissawab.

0 Response to "MAHLUK ALLAH SWT BERNAMA "CORONA" ITU TELAH MENGAJARI KITA"

Post a Comment

Entri Populer

Berita Terbaru

PRESTASI BAITURROHIM DI MTQH 2024 Ke-32 Kec.SEI BEDUK

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel