-->
  • Perum Puri Agung 2A Batam
  • Ahad 2 Desember 2018
  • Puri Agung 2A Batam
  • TPQ Baiturrohim, Ahad 13 Januari 2019
  • Bersama,Berkarya dan Berdoa
  • Progress Pembangunan TPQ Juni 2019

ESAI : 2 TAHUN PERJALANAN NAHKODA KAPAL (YBPAB)

Bulan Mei 2020 adalah genap sudah 2 tahun amanah itu dijalani untuk menjadi nahkoda sebuah kapal  perjalanan kepengurusan Yayasan Baiturrohim Puri Agung Batam. Sejak tinggal di PA2A tahun 2009, saya hanyalah warga biasa Perumahan Puri Agung 2A yang tidak tahu hiruk pikuk kegiatan perumahan bahkan tidak ada peran sama sekali dalam kegiatan perumahan ataupun kegiatan di Baiturrohim, tepat-nya hanya partisipan yang hanya memenuhi undangan baik dari perangkat perumahan ataupun undangan dari Baiturrohim sebagai jamaah. 

Hingga pada akhir April 2018, pulang dari kerja saya diajak salah satu tetangga untuk bareng datang ke masjid, berkaos warna orange belel (kaos souvenir gowes) dan bersarung saya berangkat, itupun saya duduk diteras masjid terluar ngobrol bareng dengan rekan-rekan seperti saya yang agak tidak terpengaruh dengan ramai-nya orang didalam masjid. Hingga nama saya dipanggil untuk ke tengah dan ditanya tentang kesedia-an, agak terkejut,disela berpikir, saya alihkan pertanyaan tentang kesedia-an itu kepada semua yang hadir di masjid tetapi tidak ada satupun yang menjawab atau tunjuk jari. 

Akhirnya saya menyatakan kesedia-an walau didalam hati saya masih berpikir ,kenapa saya yang dipilih dan sanggupkah saya menerima segala konsekwensi (pribadi, keluarga dan sosial kemasyarakatan). Mungkin ini takdir Allah SWT yang selalu memberikan amanah ketika saya hendak melepas label organisasi di dalam diri saya. Sebagaimana amanah yang pernah saya terima di  Majelis Taklim untuk membenahi asset dan inventaris taklim yang mencapai ratusan juta disalah satu perusahaan besar yang akan menutup bisnisnya.

Perjalanan 3 bulan awal di yayasan, dihadapkan berbagai fenomena sosial yang mengejutkan dari permasalahan finansial, trust , status sosial dan post power syndrome. Pesan singkat (wa) berisi menyingkirkan dan mencaci terkadang saya terima dan alhamdulillah semua pesan itu masih saya simpan sebagai kenang-kenangan. Akhirnya perjalanan 6 bulan awal saya tidak melakukan apapun untuk meng-aktifkan yayasan sebagai organisasi. 

Hingga awal September 2018 berawal dari diskusi kecil tanpa rencana sambil ngopi,salah satu rekan bertanya kepada saya,"Apa yang kamu butuhkan untuk yayasan bisa jalan." saya menjawab,"saya butuh AKTA SK ke notaris untuk pengurusan sertifikat lahan dan pembangunan TPQ dengan biaya notaris sebesar idr..." beberapa saat kemudian beberapa rekan menaruh lembaran di meja dan beberapa rekan berpesan untuk mengambil dirumah dan alhamdulillah jumlahnya melebihi dari jumlah yang saya butuhkan untuk mengurus AKTA, hingga kemudian salah satu rekan memberikan lembaran-lembaran itu sambil berkata,"kami percaya, gunakan ini untuk mengurus AKTA"

Hingga akhirnya awal Oktober 2018 AKTA SK dari Menkunham telah terbit dan sejak saat itu tahapan demi tahapan kami lalui, cacian, cibiran bahkan makian secara terbuka di sosial media adalah cambuk semangat kami untuk lebih berjalan lebih cepat. Dalam hati saya selalu mendoakan mereka dan semoga generasi yang akan datang tidak mengalami seperti hal-hal yang kami alami. Konsekwensi bagi saya secara pribadi, keluarga dan organisatoris ketika menyatakan kesanggupan, ibarat tidak ada pendakian tanpa batu terjal menghalangi untuk mencapai puncak.

Memang perjalanan hidup saya yang tidak bisa jauh dari organisasi, semenjak mengenal bangku sekolah sampai kuliah di salah satu universitas di Malang, saya selalu berada dalam jajaran presidium organisasi. Salah satu organisasi yang memberikan kontribusi terbesar dalam hidup saya adalah HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) , selain mengajarkan ke-tauhid-an juga mengajarkan  2 hal :

  1. Jangan Mencari Hidup di Organisasi Tetapi Hidup-Hidupilah Organisasi 
  2. Yakin Usaha Sampai
Dua tahun perjalanan kepengurusan memang jauh dari kata sempurna, tidak ada hal-hal fundamental yang bisa ditanamkan di Baiturrohim. Perjalanan 2 tahun kepengurusan menjadi koreksi untuk menjalani tahun ke-3 bahwasanya masih terasa sulit untuk menanamkan fundamen manajerial leadership dan organisatoris sosial kemasyarakatan selama masih ada "shadow" yang secara social physicology menghalangi walaupun secara potensi kemasyarakatan Perumahan Puri Agung 2A memiliki potensi yang sangat besar dari SDM, infrastruktur dan Materiil.

Semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada kita semua sehingga bisa lebih meng-optimalkan semua potensi yang ada di perumahan kita untuk memakmurkan dan mensejahterakan seluruh warga perumahan.aamiin.

(Ditulis, Mei 2020, Ketua Yayasan Baiturrohim Puri Agung Batam, Periode 2018-2023)


Biodata :
  • Nama          : Agus Dwi Priyanto
  • Asal            : Semarang, Jawa Tengah
  • Alamat        : Perumahan Puri Agung 2A Blok E No 25 Mangsang-Batam
  • Pendidikan  : Strata 1 ( Mechanical Engineering )


Pengalaman Organisasi :
  • Pimpinan Redaksi Majalah Teknik "Focus" Univ. Muhammadiyah Malang
  • Ketua Laboratorium Fisika Dasar dan Kedokteran Univ. Muhammadiyah Malang
  • Ketua Bidang Teknik Himpunan Mahasiswa Jurusan Mesin UMM
  • Ketua Umum HMI Komisariat Teknik Univ. Muhammadiyah Malang
  • Wakil Ketua HMI Cabang Malang-Jawa Timur
  • Ketua Umum MT. Reisqi PT. Panasonic Shikoku Electronic Batam
  • Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Alumni UMM Kepri
  • Ketua Yayasan Baiturrohim Puri Agung Batam



0 Response to "ESAI : 2 TAHUN PERJALANAN NAHKODA KAPAL (YBPAB)"

Post a Comment

Entri Populer

Berita Terbaru

PRESTASI BAITURROHIM DI MTQH 2024 Ke-32 Kec.SEI BEDUK

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel