FAKTA ATAU MITOS : FENOMENA ITU TERJADI

Ini sebuah analisa sosial saja , sebagai orang awam saat diberikan amanah , kebiasaan penulis adalah merunut histori lama dan melakukan observasi kepada para pendahulu untuk mengetahui persoalan yang timbul dan mempersiapkan apa yang perlu dilanjut dan apa yang perlu diperbaiki. Dan salah satu yang membuat penulis heran adalah sebuah fenomena sebagian besar yang pernah menjadi nahkoda dalam menjalankan amanah itu ternyata tidak ada yang menetap tinggal di lingkungan kita dan kebanyakan selalu diakhiri dengan fenomena persoalan sosial kemasyarakatan . 

FAKTA atau MITOS tetapi itulah yang terjadi, sebagaimana penulis rasa-kan juga ketika memegang amanah sosial di masyarakat "penghargaan" materi yang diterima tidak ada tetapi justru apa yang ada didirinya akan di berikan untuk sosial baik secara materi, waktu, tenaga dan pikiran akan diberikan. Mereka yang menjadi nahkoda di lingkungan sosial kita sebagian besar terhempas oleh persoalan tentang eksistensi sosial. 

Kompleks lingkungan kita memang masih tergolong muda dengan penghuni yang beragam budaya dan latar belakang sosial berbeda, mungkin masih dalam masa pencarian eksistensi-nya baik eksistensi secara strata ekonomi dan status sosial dalam masyarakat secara internal maupun eksternal. Dalam pencarian inilah terjadi benturan sosial yang menimbulkan "egosentris sosial" baik secara individu dalam bermasyarakat maupun secara garis organisasi pemerintahan serta sosial. 

Egosentris Sosial ini jika tidak dikelola dengan pemahaman yang bijak berimbas dalam jangka waktu yang panjang dalam sistem bermasyarakat akan menimbulkan dendam sosial yang tidak terputus hingga terjadi pemahaman secara sadar tentang diri secara vertikal dan horisontal (habluminallah dan habluminannas)

FAKTA atau MITOS tetapi itulah yang terjadi, fenomena benturan sosial ini terjadi baik di dalam lingkup struktur perangkat pemerintahan dan struktur Baiturrohim sebagai organisasi sosial keagamaan yang ada dilingkungan kita. Penulis tidak akan menuturkan satu - per satu tetapi mungkin pembaca bisa runtut satu-persatu baik dalam struktur histori pemerintahan dilingkungan kita atau struktur histori Baiturrohim. kondisi ini juga terkadang ditimbulkan karena masih banyak dari kita yang hanya men "Judge by Cover" tanpa memahami dasar persoalan yang timbul secara bijak dan berimbang. 

Emosi kita yang masih temperamen terkadang mudah diombang-ambingkan oleh situasi yang tidak sesuai harapan, percaya atau tidak penulis pernah membuktikan diawal memegang amanah dan itu sedikit membuka jawaban-jawaban atas pertanyaan yang mengelayuti hati saat menyanggupi untuk memegang amanah tersebut.

Kini pertanyaannya : "Apakah FAKTA atau MITOS itu juga akan terjadi kepada para pemegang amanah sekarang?"..mungkin hanya para pemegang amanah sekarang yang bisa menjawab dan waktu yang akan membuktikan apakah itu FAKTA atau MITOS.

 - - - - - -

"Jangan Pernah Mencari "Hidup" di Organisasi Tetapi Hidup-Hidupilah Organisasi (KH. Achmad Dahlan)"

(june 2020, Ketua YBPAB)

Share this post