-->
  • Perum Puri Agung 2A Batam
  • Ahad 2 Desember 2018
  • Puri Agung 2A Batam
  • TPQ Baiturrohim, Ahad 13 Januari 2019
  • Bersama,Berkarya dan Berdoa
  • Progress Pembangunan TPQ Juni 2019
  • Yayasan Baiturrohim Puri Agung Batam

    Perum Puri Agung 2A Batam

PENGERTIAN DAN HUKUM HIBAH


Secara etimologi hibah menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) hibah adalah pemberian ( secara sukarela) dengan mengalihkan hak sesuatu kepada orang lain. Dalam rumusan Kompilasi hukum Islam ( KHI) pasal 171  menyebutkan bahwa hibah  adalah pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan  dari seseorang kepada orang lain  yang masih hidup untuk dimiliki.         

Hibah itu sah melalui ijab dan qabul bagaimanapun bentuk ijab Kabul yang ditunjukan dari pemberi kepada penerima tanpa imbalan.
Misalnya Pemberi Hibah berkata,”Au hibah-kan kepadamu; Aku hadiah-kan kepadamuatau yang serupa dengan perkataan tersebut, sedangkan pihak lain menjawab(Kabul) dengan berkata ,” Ya Aku terima .” ( Pendapat Malik dan Assy Syafii)

Sesuatu akad hibah tidak akan terbentuk  melainkan memenuhi rukun dan syarat  berikut :
1.       Pemberi Hibah (al wahib)
Pemberi hibah hendaklah orang yang berkeahlian (berakal), baligh dan rushd(matang dan berkemampuan mengurus harta)
2.       Penerima Hibah ( al -Mawhub labu )
Penerima hibah boleh siapa saja asalkan mempunyai ke-upaya-aan memiliki harta. Penerima hibah mestilah menerima harta yang yang dihibahkan dan mempunyai kuasa memegangnya. Dengan kata lain pengawalan dan pengelolaan  terhadap harta mestilah diberikan kepada penerima hibah.
3.       Barang atau Harta yang dihibahkan
a.       Hendaklah barang yang halal bukan barang haram
b.       Hendaklah jenis barang atau harta yang mempunyai nilai
c.       Barang atau harta milik pemberi hibah
d.       Boleh di pindah tangan-kan
e.       Benar benar wujud ketika dihibah-kan . Contohnya : tidak diperbolehkan meng-hibah-kan anak lembu ketika masih didalam kandungan induknya.
f.        Barang atau harta yang di-hibah-kan tidak boleh tersambung dengan harta pemberi hibah . Contoh : tanaman dan bangunan yang tidak termasuk tanah.

Hukum Hibah.
Hibah di syariat-kan sunnah dalam hukum Islam. Dalam firman Alloh SWT berfirman : :
                                     وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ

Baca Juga

“…dan tolong menolong-lah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa…” ( QS Al Maidah :2)
Hikmah Hibah
a.       Akan menumbuhkan sifat dermawan bagi pemberi hibah
b.       Terhindar dari sifat kikir dan bakhil
c.       Akan dilapangkan rejeki dan dimudah-kan segala urusan-nya.

Related Posts

0 Response to "PENGERTIAN DAN HUKUM HIBAH"

Post a Comment

Entri Populer

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel